Sawahdadap, 9 Februari 2025 – Pendidikan berperan penting dalam pembentukan karakter dan sikap siswa sejak dini. Dalam rangka mewujudkan karakter dan sikap siswa yang terarah, Sosiologi Raksa Desa 2025 menyelenggarakan program pengajaran di SD Negeri Sawahdadap III selama tiga hari berturut-turut, mulai dari 30 Januari hingga 1 Februari 2025. Program ini diharapkan mampu memberikan pandangan baru kepada siswa mengenai berbagai aspek penting yang dapat diterapkan dalam kehidupan, seperti anti-bullying, pengelolaan sampah, literasi dan diskusi buku, serta mitigasi bencana.
Para panitia Sosiologi Raksa Desa 2025 memberikan edukasi kepada siswa mengenai berbagai aspek penting dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu materi yang diajarkan pada hari pertama ialah anti-bullying, di mana siswa diberikan pemahaman tentang pengertian, jenis, serta dampak negatif dari tindakan tersebut. Dengan metode interaktif, para siswa diajak untuk berani berbicara, memahami cara menghindari bullying, serta bagaimana bersikap jika mengalami atau menyaksikan tindakan perundungan.
Selain itu, materi mengenai lingkungan juga menjadi bagian dari program ini, termasuk edukasi tentang pemilahan sampah serta literasi. Pada hari kedua pengajaran pun, para siswa diajarkan cara memilah sampah organik, anorganik, dan B3, serta memanfaatkan kembali sampah melalui daur ulang. Di sisi lain, kegiatan literasi dilakukan dengan membaca dan menkusikan buku bersama panitia, bertujuan untuk meningkatkan minat baca serta kemampuan berpikir kritis siswa.
Edukasi mitigasi bencana juga diberikan di hari terakhir pengajaran, di mana para siswa-siswi memahami jenis-jenis bencana serta langkah-langkah pencegahan dan penyelamatan diri. Simulasi kecil seperti simulasi longsor pun dilakukan agar mereka lebih siap dalam menghadapi kondisi darurat di lingkungan sekitar yang memang rawan akan terjadinya hal itu.
Menurut Ketua Pelaksana, Muhammad Aqil Akmal Asqolani, “Program ini dibuat berdasarkan situasi dan kondisi yang ada di lingkungan sekitar. Sehingga kami dari para panitia memikirkan bagaimana cara agar anak-anak disini dapat memahami dengan mudah mengenai materi-materi tersebut. Dengan hal itu, kami harap para siswa disini dapat mengimplementasikan apa yang telah diajarkan oleh kami supaya mereka dapat menghadapi segala tantangan di masa depan.” Ujarnya.
Sementara itu, Ketua Program Studi Sosiologi UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Bapak Dr. Kustana, M.Si., C.SP., memberikan apresiasi terhadap program ini. “Aspek pengajaran yang diajarkan oleh panitia Sosiologi Raksa Desa 2025 diharapkan dapat diterapkan oleh para siswa di SD Negeri Sawahdadap III. Materi-materi tersebut sangat relevan dengan kondisi saat ini, dan penyuluhan semacam ini penting agar anak-anak memahami cara mengantisipasi permasalahan yang mungkin mereka hadapi,” katanya.
Program pengajaran Sosiologi Raksa Desa 2025 di SD Negeri Sawahdadap III berhasil memberikan wawasan baru kepada siswa melalui materi interaktif tentang anti-bullying, pengelolaan sampah, literasi, dan mitigasi bencana. Selain menambah pengetahuan, program ini juga membekali siswa dengan keterampilan yang dapat diterapkan dalam meningkatkan kesadaran sosial, kepedulian lingkungan, serta kesiapsiagaan menghadapi bencana. Kegiatan ini turut mendorong pemikiran kritis, kerja sama, dan rasa percaya diri siswa, terutama dalam sesi diskusi. Diharapkan, program ini dapat membentuk karakter siswa yang lebih peduli, mandiri, dan siap menghadapi tantangan di masa depan.
Penulis:
1. Widya Alisha Zikra Permata
2. Astri Nabila Putri