Pada tanggal 10-11 Februari 2024, Desa Sawahdadap, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, menyuguhkan acara puncak yang memukau dalam rangka Bakti Desa 2024. Acara yang diberi nama “Pabuwara” menjadi magnet bagi masyarakat setempat dan pengunjung dari luar. Kegiatan ini, merupakan hasil kerjasama antara Program Studi Sosiologi UIN Bandung dan Pemerintah Kabupaten Sumedang dalam program Desa Binaan Sosiologi tahun 2023-2024.
Dua hari berturut-turut dipenuhi dengan pagelaran seni dan budaya yang memukau. Hari pertama diisi dengan penampilan kesenian non-islami yang memukau panggung Balai Desa Sawahdadap. Berbagai seni tradisional dari masyarakat lokal, termasuk lagu Pileuleuyan yang menawan, menjadi sorotan utama. Tidak ketinggalan, tradisi khas Sawahdadap, “Surak Sawahdadap”, memberikan warna tersendiri dengan perayaan kebebasan dan kebersamaan melalui tarian dan nyanyian di sawah. Penampilan Kliningan Sunda Sawahdadap menjadi puncak megah pada hari pertama.
Pada hari kedua, suasana acara berubah menjadi lebih religius dengan penampilan kesenian islami dan peringatan hari Isra Mi’raj. Marawis, hadroh, dan berbagai penampilan lainnya dari perwakilan MDTA di setiap dusun memperkaya suasana acara. Malam hari dihiasi dengan sambutan dari berbagai pihak, termasuk ceramah dari Ki Sorban, Ketua MUI Desa Sawahdadap, yang memberikan inspirasi dan motivasi kepada para hadirin. Penampilan hadroh yang memukau turut memperindah acara tersebut.
Dengan keberagaman seni dan budaya yang ditampilkan, Bakti Desa 2024 memberikan pengalaman yang tak terlupakan bagi masyarakat Sawahdadap dan pengunjungnya. Melalui kerjasama antara Program Studi Sosiologi UIN Bandung dan Pemerintah Kabupaten Sumedang, kebersamaan dan kekayaan budaya Desa Sawahdadap tetap terjaga dan dipersembahkan dengan gemilang.
Dr. Kustana, M.Si., selaku Ketua Prodi Sosiologi UIN Bandung, menyampaikan, “Kegiatan ini adalah bukti konkret dari komitmen kami dalam membangun hubungan yang harmonis dengan masyarakat dan pemerintah setempat. Melalui program Desa Binaan Sosiologi, kami berusaha menjaga dan memperkaya warisan budaya serta memperkuat ikatan sosial di desa-desa sekitar.”