Bandung, 26 Agustus 2022. Kabupaten Bandung menjadi saksi perkembangan inovatif melalui pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) UIN Bandung. Dengan tema yang unik, yaitu “Budidaya Maggot,” mahasiswa KKN tidak hanya menjalankan kegiatan lapangan biasa, tetapi juga mengimplementasikan kajian teoritis yang mereka pelajari di bangku kuliah. Mulai dari 25 Juli hingga 25 Agustus 2022, para mahasiswa terlibat aktif dalam kegiatan ini, mengubah paradigma pembangunan melalui pendekatan sosial yang terencana.
Budidaya maggot, larva dari serangga tertentu, menjadi fokus utama kegiatan KKN ini, sesuai dengan kajian teoritis yang telah diperoleh mahasiswa sosiologi. Konsep-konsep sosiologis seperti pembangunan berkelanjutan, partisipasi masyarakat, dan keberlanjutan lingkungan diterapkan dalam proyek ini. Dengan demikian, KKN bukan hanya menjadi eksperimen lapangan semata, melainkan juga sebuah implementasi nyata dari pemahaman teoritis yang telah dipelajari.
Salah satu warga Desa Cibiru Wetan, Ibu Siti Rahayu, menyambut baik kehadiran mahasiswa KKN dan proyek budidaya maggot ini. Dalam wawancara, beliau mengungkapkan, “Kami merasa sangat terbantu dengan kehadiran mahasiswa KKN ini. Budidaya maggot tidak hanya memberikan peluang usaha baru, tetapi juga membantu mengelola limbah organik dengan lebih efisien. Ini benar-benar memberikan dampak positif bagi lingkungan dan ekonomi kami di sini.”
Ketua Tim KKN Prodi Sosiologi Fisip UIN Bandung, Bapak Dr. Kustana, M.Si, menjelaskan bahwa kegiatan ini adalah langkah konkrit dalam menerapkan pemahaman teoritis ke dalam praktik sosial. “Kami berusaha tidak hanya memberikan ilmu, tetapi juga melibatkan masyarakat dalam implementasi solusi yang kami temukan. Dengan budidaya maggot, kami berharap dapat memberikan kontribusi nyata untuk pengembangan ekonomi lokal dan pelestarian lingkungan, sesuai dengan konsep-konsep teoritis yang telah kami pelajari,” ujarnya.
Kegiatan KKN dengan tema budidaya maggot ini tidak hanya memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat Desa Cibiru Wetan tetapi juga menjadi model inovatif bagi pengembangan wilayah lainnya. Mahasiswa sosiologi UIN Bandung tidak hanya menjadi agen perubahan akademis, tetapi juga mitra pembangunan yang peduli dengan keberlanjutan dan kesejahteraan masyarakat, menjalankan visi dan misi prodi mereka dengan penuh dedikasi. (ASF)
