(Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=KKxJaoIxpDI)
Dr. Dede Syarif, dosen Program Studi S1 Sosiologi di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung, berbagi pengalaman menariknya sebagai narasumber ahli dalam film dokumenter berjudul “iPhenomena”. Film pendek ini digarap oleh mahasiswa dari London School of Public Relations (LSPR) Communication & Business Institute Jakarta dan telah menarik perhatian luas.
“iPhenomena” adalah film dokumenter yang mengupas tentang simbol budaya konsumsi berlebihan di era digital. Lebih dari sekadar alat teknologi, iPhone dalam film ini digambarkan sebagai alat validasi sosial. Melalui wawancara dengan ahli sosiologi dan ahli keuangan, penonton diajak memahami bagaimana kepemilikan iPhone sering kali digunakan sebagai ukuran status sosial dan pengaruh di kalangan teman sebaya. Fenomena ini diperkuat oleh media sosial, di mana unggahan tentang iPhone terbaru sering kali mendapatkan perhatian dan pengakuan yang lebih besar, menjadikannya simbol prestise di kalangan pengguna.
Film dokumenter “iPhenomena” telah dirilis di kanal YouTube Muhammad Fadhil Ghifari dan telah ditonton oleh lebih dari 10 ribu pengguna. Link menonton: https://www.youtube.com/watch?v=KKxJaoIxpDI.
Dr. Dede Syarif menjelaskan bahwa ia merasa sangat senang dan bangga bisa berkontribusi sebagai ahli dalam film tersebut. Kesempatan ini datang berkat akun media sosialnya, “Perspektif Sosiologi”, yang aktif memberikan edukasi tentang sosiologi. Melalui akun ini, Julius Albert Inkiriwang dan timnya menghubungi Dr. Dede untuk mengajaknya menjadi narasumber ahli dalam film mereka. Syuting film dilaksanakan pada 4 April di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UIN Bandung.
Dalam keterangannya, Dr. Dede menekankan pentingnya karya-karya seperti “iPhenomena” untuk mengedukasi generasi mendatang. Menurutnya, film dokumenter adalah salah satu media populer yang efektif dalam menyampaikan pesan-pesan edukatif. Ia berharap di masa depan akan muncul lebih banyak karya serupa yang mampu menginspirasi dan mendidik masyarakat, terutama generasi muda, melalui budaya populer seperti film dokumenter. Dr. Dede juga mengapresiasi upaya kreatif Julius Albert Inkiriwang dan timnya dalam menciptakan karya yang tidak hanya informatif tetapi juga relevan dengan isu-isu sosial kontemporer.
Penulis: Dhine Putri Aulia
Editor: Farah Ruqayah