Bandung, 12 Agustus 2024— Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung, sebagai salah satu institusi pendidikan terkemuka di Indonesia, selalu berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan mempersiapkan mahasiswanya menghadapi tantangan global. Salah satu langkah strategis yang diambil adalah menjalin kerjasama dengan berbagai universitas ternama di luar negeri, termasuk Universiti Sains Islam Malaysia (USIM). Kerjasama ini merupakan bagian dari upaya UIN Bandung untuk memberikan peluang belajar yang lebih luas dan meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam konteks global. Wujud kerjasama ini ialah program Student Mobility/Pertukaran Pelajar yg terselenggara tahun 2024 ini.
Program Student Mobility UIN Bandung ke USIM dirancang untuk memberikan mahasiswa kesempatan belajar di lingkungan internasional yang multikultural, memperluas wawasan global, dan meningkatkan kemampuan interkultural. Program ini bertujuan untuk tidak hanya memperkaya pengalaman akademik mahasiswa tetapi juga memperkuat hubungan antara kedua universitas. Dengan fokus pada pengembangan kualitas pendidikan, program ini dapat membawa manfaat besar bagi mahasiswa dan memperdalam kerjasama antara UIN Bandung dan USIM.
Sebagai salah satu peserta program ini, Sarah Ayuningrum, mahasiswa dari Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UIN Bandung, merasakan manfaat yang sangat berharga. Selama program yang berlangsung dari 15 Juli hingga 22 Juli 2024, ia mendapatkan kesempatan untuk belajar di lingkungan internasional dan berinteraksi dengan mahasiswa dari berbagai negara. Pengalaman ini memperluas jaringan pertemanannya dan secara signifikan meningkatkan kemampuan komunikasi, adaptasi, dan interkultural yang sangat penting di era globalisasi ini.
Selama delapan hari kegiatan, Sarah dan 17 mahasiswa lain dari UIN Bandung mengikuti berbagai acara yang dirancang untuk memperkenalkan budaya dan sistem pendidikan di USIM. Kegiatan dimulai dengan Introduction of USIM, memberikan gambaran menyeluruh tentang institusi tersebut. Sarah juga terlibat dalam Sharing Session yang mempertemukannya dengan pemikir dan akademisi dari berbagai bidang. Selain itu, Sarah dkk juga mengikuti Brisk Walk di sekitar kampus dan kota Kuala Lumpur memberikan kesempatan untuk menjelajahi lingkungan lokal dan menyesuaikan diri dengan suasana baru.
Program ini mencakup beberapa workshop yang diadakan oleh dosen-dosen terbaik di USIM, di mana Sarah dkk mempelajari berbagai topik terbaru dalam bidang sains dan teknologi Islam. Workshop ini sangat berharga karena memberikan wawasan mendalam mengenai perkembangan terbaru di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, yang tentunya akan berguna untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi Islam di Indonesia.
“Pengalaman ini sangat berharga, terutama karena terkait dengan prodi saya, Sosiologi,” kata Sarah. “Saya tidak hanya dapat menerapkan ilmu yang telah saya pelajari, tetapi juga mengamati bagaimana teori sosiologi diterapkan dalam konteks multikultural. Ini memberikan perspektif baru tentang bagaimana budaya dan struktur sosial berinteraksi di level internasional”, tambah Sarah,
Selain kegiatan akademik, Sarah dkk juga terlibat dalam pengabdian masyarakat internasional di dua tempat berbeda. Pengalaman ini memberi mereka kesempatan langsung untuk bekerja dengan komunitas global. Movie time yang membahas sejarah Malaysia dan cultural exchange yang melibatkan berbagai aspek budaya Malaysia juga memberikan perspektif baru tentang bagaimana budaya dan sejarah memengaruhi kehidupan sehari-hari dan akademik.
Pengalaman ini membuka peluang besar bagi Sarah dkk untuk mengembangkan keterampilan dan pengetahuan yang akan sangat berharga dalam perjalanan akademik dan profesional mereka ke depan. Program Student Mobility ini tidak hanya tentang belajar di luar negeri, tetapi juga tentang memperluas horizon, memahami berbagai perspektif global, dan membangun kemampuan yang dapat diterapkan untuk berkontribusi pada kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di tanah air. Program ini memperkaya pengalaman belajar mahasiswa dalam menghadapi tantangan global dengan lebih baik.
Pewarta: Asyeu Anugrah
Editor: Rini Sulastri