Perubahan sosial telah menjadi fokus utama dalam kajian sosiologi seiring dengan perkembangan zaman. Era digital, dengan segala inovasi teknologi yang membentuknya, telah menghadirkan perubahan sosial yang signifikan dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Transformasi ini tidak hanya memengaruhi cara kita berkomunikasi, bekerja, dan belajar, tetapi juga membentuk pola interaksi sosial, identitas, dan nilai-nilai dalam masyarakat. Oleh karena itu, pemahaman yang mendalam tentang perubahan sosial di era digital menjadi sangat penting untuk mengantisipasi dampaknya dan merumuskan strategi adaptasi yang tepat.
Para ahli sosiologi telah memberikan berbagai argumen teoritis tentang perubahan sosial di era digital. Salah satu konsep yang relevan adalah teori modernisasi, yang menggambarkan bagaimana teknologi digital menjadi pendorong utama perubahan sosial. Menurut teori ini, kemajuan teknologi memacu modernisasi dan menyebabkan pergeseran budaya, struktur sosial, dan pola perilaku dalam masyarakat. Selain itu, teori konflik juga memberikan sudut pandang yang penting, menyoroti ketidaksetaraan akses terhadap teknologi digital yang dapat memperdalam kesenjangan sosial. Di sisi lain, teori fungsionalisme menekankan pentingnya integrasi sosial dalam menghadapi perubahan sosial, dengan teknologi digital menjadi sarana untuk memperkuat kohesi sosial dalam masyarakat.
Perubahan sosial di era digital tercermin dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari. Misalnya, tren penggunaan media sosial telah mengubah cara kita berinteraksi, memperluas jaringan sosial, dan membentuk identitas daring yang sering kali berbeda dengan identitas fisik. Di tempat kerja, teknologi digital telah memfasilitasi mobilitas kerja, bekerja dari jarak jauh, dan model bisnis baru seperti ekonomi berbagi. Namun, di balik kemudahan tersebut, ada pula ancaman seperti kehilangan privasi, ketergantungan pada teknologi, dan peningkatan isolasi sosial akibat kurangnya interaksi tatap muka.
Perkembangan teknologi digital juga membawa sejumlah ancaman dan tantangan. Salah satunya adalah masalah privasi dan keamanan data, di mana informasi pribadi rentan dieksploitasi dan disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Selain itu, kecanduan teknologi menjadi fenomena yang semakin meresahkan, terutama di kalangan generasi muda yang rentan terhadap penggunaan berlebihan media sosial dan permainan daring. Kemudian, ada juga ancaman terhadap lapangan kerja, di mana otomatisasi dan kecerdasan buatan mengancam menggantikan pekerjaan manusia dalam beberapa sektor.
Perubahan sosial di era digital merupakan fenomena kompleks yang memengaruhi hampir semua aspek kehidupan manusia. Dengan pemahaman yang mendalam tentang implikasi teoritis dan konkretnya, kita dapat mengidentifikasi tantangan yang dihadapi serta mengambil langkah-langkah proaktif untuk mengelola dampaknya. Penting bagi masyarakat untuk terus beradaptasi dengan perubahan ini sambil tetap mempertahankan nilai-nilai kemanusiaan, integritas, dan keadilan dalam penggunaan teknologi digital.
Rini Sulastri, M.Si, Sekretaris Prodi Sosiologi.