Pada Sabtu, 8 Februari 2025, acara puncak sekaligus penutupan kegiatan Sosiologi Raksa Desa 2025 digelar dengan meriah di Balai Desa Sawahdadap. Acara ini dihadiri oleh berbagai perangkat desa, termasuk Kepala Desa Sawahdadap, Bapak Suganda, serta Ketua Program Studi Sosiologi, Bapak Dr. Kustana, M.Si., C.SP. Kegiatan ini merupakan rangkaian acara yang berlangsung selama dua minggu penuh dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pelestarian budaya dan mempererat hubungan antarwarga desa.
Dengan tema “Menghidupkan Spiritualitas dan Seni sebagai Wujud Kepedulian untuk Desa yang Berkah dan Harmoni”, acara ini berharap dapat memberikan dampak positif dalam menjaga keberagaman budaya yang ada di desa. Dalam sambutannya, Bapak Dr. Kustana menekankan pentingnya generasi muda dalam melestarikan budaya. “Pelestarian budaya adalah bagian penting dalam kehidupan masyarakat desa. Di tengah kemajuan zaman, kita harus tetap menjaga akar budaya yang ada agar tidak hilang,” ungkapnya. Beliau juga menambahkan bahwa jika masyarakat tidak peduli, budaya lokal bisa hilang ditelan arus globalisasi.
Tema yang diangkat dalam acara ini mencerminkan pentingnya spiritualitas dan seni sebagai alat pemersatu masyarakat. Panitia berharap masyarakat Desa Sawahdadap tidak hanya menjaga kebudayaan fisik, tetapi juga menghidupkan nilai-nilai dalam tradisi mereka. Budaya yang hidup tidak hanya sekadar upacara atau ritual, melainkan juga menjadi landasan dalam kehidupan sosial masyarakat.
Acara puncak ini melibatkan seluruh lapisan masyarakat Desa Sawahdadap, dari anak-anak hingga orang dewasa. Setiap kelompok diberikan kesempatan untuk tampil, menampilkan kebolehan mereka dalam berbagai bentuk seni dan budaya. Penampilan yang disuguhkan sangat beragam, mulai dari tarian tradisional yang menggambarkan kearifan lokal, lagu daerah yang penuh makna, drama kabaret yang menyentuh nilai sosial, hingga pertunjukan alat musik tradisional yang memukau. Setiap penampilan mencerminkan kebanggaan terhadap identitas budaya desa.
Kehadiran perangkat desa, seperti Kepala Desa, Sekretaris Desa, Kepala Dusun, serta Ketua RW dan RT, memberikan apresiasi kepada panitia Sosiologi Raksa Desa 2025 atas dedikasi mereka dalam menyelenggarakan acara ini. Bapak Suganda, dalam penutupan acara, menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada panitia. “Kami sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada seluruh panitia Sosiologi Raksa Desa 2025 yang telah memberikan waktu, tenaga, dan ilmunya untuk masyarakat kami. Program ini telah memberi manfaat besar bagi warga desa, sekal.
Penulis:
1. Chalita Dzakya
2. Astri Nabila Putri