Bandung, 4 Juli 2025 – Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UIN Sunan Gunung Djati Bandung menggelar Dies Natalis ke-24 pada Jumat, 4 Juli 2025, bertempat di Auditorium Abjan Soelaeman. Acara berlangsung meriah sejak pukul 07.30 WIB hingga selesai, dihadiri oleh sivitas akademika FISIP, para dosen, alumni lintas generasi, serta ratusan mahasiswa aktif dari berbagai angkatan.
Dengan mengusung tema “Sosiologi: Menjelajah Batas, Merawat Makna”, Dies Natalis kali ini tidak hanya menjadi perayaan ulang tahun institusi, tetapi juga momentum reflektif sekaligus strategis dalam memperkuat posisi Sosiologi sebagai ilmu yang relevan, inklusif, dan transformatif.
Pembukaan: Tari Persembahan dan Refleksi Spiritualitas Ilmu
Acara dibuka dengan penampilan tarian dance kreasi mahasiswa Sosiologi, sebagai simbol semangat kebersamaan, kreativitas, dan semangat kolaboratif antar generasi.
Dalam sambutan pembuka, Dekan FISIP UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Prof. H. Ahmad Ali Nurdin, Ph.D., memberikan pesan mendalam kepada seluruh hadirin, terutama para mahasiswa. Ia menegaskan pentingnya menjadikan ilmu tidak hanya sebagai alat intelektual, tetapi juga sebagai sarana membangun nilai.
“Lulusan Sosiologi jangan hanya unggul dalam prestasi akademik, tapi juga harus unggul dalam iman dan takwa. Kita butuh sosok sosiolog yang sidik, amanah, fathanah, dan tabligh. Ilmu sosiologi harus menyatu dengan moralitas, agar benar-benar berdampak bagi masyarakat,” ujarnya penuh semangat.
Sambutan Ketua Prodi dan HMJ: Komitmen Menjaga Keunggulan
Sambutan selanjutnya disampaikan oleh Ketua Program Studi S1 Sosiologi, Dr. Kustana, M.Si., yang menyampaikan rasa syukur dan kebanggaan atas perjalanan panjang Prodi Sosiologi yang kini genap berusia 24 tahun.
“Kami sangat bangga karena Prodi Sosiologi telah meraih status unggul. Di usia ke-24 ini, kita tidak hanya bersyukur, tetapi juga harus terus berbenah dan menjaga kualitas tridharma perguruan tinggi secara konsisten. Ini adalah usia matang untuk menjadi prodi yang lebih berdampak,” ungkapnya.
Tak ketinggalan, Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Sosiologi, Ahmad Fauzi An-Nawawi, turut memberikan sambutan penuh semangat. Ia menyampaikan komitmen mahasiswa untuk terus berkontribusi aktif dalam mengisi Prodi Sosiologi dengan kegiatan yang berkualitas.
“Dies Natalis ini menjadi kebanggaan bersama. Kami sebagai mahasiswa siap bahu-membahu membangun Prodi Unggul ini melalui prestasi, kegiatan ilmiah, dan pengabdian. Kita adalah bagian dari perjalanan panjang ini,” tegasnya.
Potong Tumpeng: Simbol Rasa Syukur dan Kebersamaan
Salah satu momen penuh makna dalam perayaan Dies Natalis adalah pemotongan tumpeng, yang dilakukan secara simbolis oleh Dekan FISIP, Ketua Prodi, dan Ketua HMJ. Ritual ini melambangkan rasa syukur atas perjalanan Prodi selama 24 tahun serta harapan untuk keberlanjutan prestasi di masa mendatang.
Talkshow Lintas Generasi: Inspirasi dari Alumni Sosiologi
Perayaan dilanjutkan dengan Talkshow Lintas Generasi, menghadirkan empat alumni inspiratif dari Prodi Sosiologi yang kini berkarya di berbagai bidang:
-
Bahrul Ulum, S.Sos., M.Si. – Tenaga Ahli Anggota Komisi IV DPRD Jawa Barat (Bidang Politisi)
-
Paelani Setia, S.Sos., M.Ag. – Dosen Sosiologi UIN SGD Bandung (Bidang Intelektual)
-
Asep Saepuloh, S.Sos. – Founder Nilleaid (Bidang Wirausaha)
-
Yakin Mashuri Akas, S.Sos., M.Sos. – Tenaga Ahli KPU RI (Bidang Politik dan Demokrasi)
Diskusi ini dimoderatori oleh Rasdica Denara Hernowo Puteri, M.Si., dosen muda Prodi Sosiologi yang juga dikenal aktif dalam kajian komunitas dan budaya digital.
Dalam talkshow, para alumni berbagi kisah perjalanan mereka dari bangku kuliah hingga ke dunia kerja. Bahrul Ulum menegaskan bahwa “ilmu sosiologi membekali kita dengan kemampuan membaca struktur, relasi kuasa, dan memahami masyarakat secara mendalam, ini aset penting dalam politik.” Asep Saepuloh berbagi tentang pentingnya kreativitas sosial dalam dunia bisnis berbasis komunitas.
Para pembicara menyampaikan bahwa lulusan Sosiologi harus menjadi jembatan antara teori dan praktik, antara dunia kampus dan kebutuhan sosial, dan mampu menjawab tantangan zaman, terutama dalam era digital dan globalisasi.
Dies Natalis sebagai Ruang Temu dan Pemaknaan Kolektif
Acara Dies Natalis ini tidak hanya sekadar seremonial, tetapi menjadi ruang temu lintas generasi, ruang cerita tumbuhnya gagasan, dan simbol solidaritas komunitas akademik. Suasana penuh kebersamaan, antusiasme, dan cinta terhadap Sosiologi begitu terasa sepanjang kegiatan.
Dengan semangat “Menjelajah Batas, Merawat Makna”, Prodi Sosiologi menegaskan komitmennya untuk terus melahirkan lulusan yang berintegritas, adaptif, dan berdampak bagi masyarakat.
Penutup
Perayaan Dies Natalis ke-24 ini menandai tonggak sejarah penting Prodi Sosiologi UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Ia tidak hanya merayakan usia, tetapi juga memperkuat arah, strategi, dan nilai yang menjadi fondasi pengembangan ilmu dan masyarakat. Dengan kebersamaan, refleksi, dan inovasi, Prodi Sosiologi siap melangkah ke masa depan yang lebih progresif dan bermakna.
Pewarta: Aditya Rizky Purnama (HMJ Sosiologi)