Program Studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), UIN Sunan Gunung Djati Bandung, mengucapkan Selamat Hari Kesaktian Pancasila pada 1 Oktober 2024. Peringatan ini merupakan momentum penting untuk merefleksikan kembali nilai-nilai luhur Pancasila yang menjadi landasan hidup berbangsa dan bernegara, khususnya dalam konteks memperkuat persatuan dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Dalam wawancaranya, Dr. Kustana, M.Si., Kaprodi Sosiologi FISIP UIN SGD Bandung, menekankan pentingnya memahami peristiwa sejarah ini melalui kacamata sosiologis. Menurutnya, “Hari Kesaktian Pancasila merupakan bukti nyata bagaimana sebuah ideologi yang kuat mampu menjaga stabilitas sosial di tengah ancaman disintegrasi. Dalam konteks sosiologi, Pancasila bukan hanya ideologi politik, tetapi juga nilai sosial yang mempersatukan masyarakat Indonesia dari berbagai latar belakang budaya, agama, dan etnis. Pancasila memiliki fungsi integratif yang vital dalam mencegah konflik sosial dan memperkuat kohesi sosial.”
Dr. Kustana juga menambahkan bahwa peristiwa G30S/PKI yang melatarbelakangi Hari Kesaktian Pancasila adalah contoh bagaimana tantangan terhadap keutuhan bangsa dapat muncul dari ketidakadilan dan ketimpangan sosial. “Sebagai sosiolog, kita perlu mengingat bahwa stabilitas dan kesatuan bangsa hanya bisa terwujud jika ada keadilan sosial, distribusi ekonomi yang merata, serta dialog yang inklusif di antara kelompok-kelompok masyarakat,” jelasnya.
Beliau menegaskan bahwa peringatan ini bukan hanya seremonial, tetapi juga harus diinternalisasi dalam praktik kehidupan sehari-hari, khususnya di bidang pendidikan. “Sebagai akademisi, kita memiliki peran penting dalam menanamkan nilai-nilai Pancasila sebagai fondasi kesadaran kolektif yang dapat menjaga kerukunan di masyarakat. Ini adalah kesempatan bagi kita untuk memperkuat kajian sosiologi terkait ketahanan sosial dalam menghadapi tantangan-tantangan baru seperti radikalisme, ketimpangan ekonomi, dan globalisasi yang kian pesat,” ungkap Dr. Kustana.
Dengan demikian, Hari Kesaktian Pancasila harus menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya solidaritas sosial, inklusivitas, dan keadilan dalam menjaga keharmonisan bangsa.
Pewarta: Asyeu Anugrah