Webinar Jurusan Sosiologi FISIP UIN Bandung Mendebat Tren Kebijakan dan Strategi Riset Sosial di Era Disrupsi

Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UIN Bandung menggelar webinar bergengsi dengan tema “Tren Kebijakan dan Strategi Riset Sosial di Era Disrupsi” pada Selasa, 3 November 2020. Acara ini menjadi platform diskusi yang memadukan perspektif akademisi dari berbagai perguruan tinggi ternama di Indonesia.

Sambutan pembuka disampaikan oleh Prof. Ahmad Ali Nurdin, PhD, dekan FISIP UIN Bandung, yang menyambut antusiasme peserta dan menekankan pentingnya pemahaman mendalam terhadap dinamika kebijakan dan strategi riset sosial di era disrupsi. Dalam wawancara eksklusif, Prof. Ahmad Ali Nurdin menyatakan, “Webinar ini menjadi ruang intelektual yang sangat berharga. Menghadirkan narasumber-narasumber berkompeten untuk mengupas tren terkini dalam kebijakan dan strategi riset sosial memberikan wawasan mendalam bagi mahasiswa dan para akademisi.”

Narasumber yang dihadirkan dalam webinar ini terdiri dari sejumlah pakar di bidang sosiologi:

Asep M. Iqbal PhD (Dosen Sosiologi UIN Bandung):

Dalam sesi presentasinya, Asep M. Iqbal membahas tentang peran sosiologi dalam merespons tantangan disrupsi sosial. Menurutnya, “Sosiologi memiliki peran strategis dalam membongkar dinamika sosial di tengah perubahan yang begitu cepat. Kita perlu mengembangkan strategi riset yang adaptif untuk tetap relevan di era ini.”

Dr. Tyas Retno Wulan, M.Si (Ketua Jurusan Sosiologi UNDIP):

Dr. Tyas Retno Wulan membahas tentang implementasi kebijakan riset sosial di lingkungan universitas. Dalam kutipan wawancara, beliau mengatakan, “Universitas harus menjadi pusat pengembangan riset yang mampu bersinergi dengan kebutuhan masyarakat. Ini merupakan bagian penting dari kontribusi sosial perguruan tinggi.”

Dr. Ahmad Salehudin, M.A. (Dosen Sosiologi UIN Yogyakarta):

Dr. Ahmad Salehudin mengupas strategi riset sosial dalam konteks pluralitas masyarakat. Beliau menyampaikan, “Keberagaman masyarakat Indonesia memerlukan pendekatan riset yang inklusif. Pemahaman mendalam terhadap realitas sosial menjadi kunci dalam menetapkan kebijakan yang efektif.”

Hakimul Ikhwan, PhD (Dosen Sosiologi UGM):

Hakimul Ikhwan membahas peran riset sosial dalam menyikapi transformasi digital dan teknologi. “Sosiologi harus mampu beradaptasi dengan dinamika teknologi untuk memberikan kontribusi signifikan dalam menjawab tantangan-tantangan baru,” ujar beliau.

Webinar ini tidak hanya menghadirkan diskusi akademis yang mendalam tetapi juga memberikan ruang untuk bertukar pemikiran antara para peserta dan narasumber. Dengan membahas tren kebijakan dan strategi riset sosial di era disrupsi, webinar ini diharapkan dapat menjadi landasan bagi mahasiswa dan para akademisi untuk menghadapi perubahan zaman dengan lebih baik.

(Azri Syahrul Fazri).

Related Posts